Sabtu, 24 Agustus 2013

Pengalaman



Takjub dengan yang Hampir Hilang

Mentari bersinar dengan cerah. Kumulai membuka mata dengan denyut nadi yang begitu cepat, terbangun dari mimpi buruk dan khayalan. Kuyakin semua ini tak nyata, memulai menghirup nafas dalam-dalam dan mulai mengeluarkan perlahan. Berjalan membuka pintu dan keluar rumah, menikmati udara pagi meski tak leluasa. Segera ke kamar mandi agar badan lebih segar dan bersih,sarapan pagi agar tubuh tak lemas.
Selesai itu ku berikan waktu untuk melihat acara kesukaan ku dengan memakan kue kering yang kusuka. Telpon berdering ternyata itu dari ibuku, tak seperti biasa iibu menelpon ku pagi seperti ini atau baru 20 menit ia berangkat bekerja. Ternyata ibu memberi info kalau kita akan berlibur kesuatu tempat dengan keluarga, dan tujuan pertama adalah Pantai Sendang Biru. Ku mulai mempersiapkan semua.
Tepat pukul 09.00 wib, kami semua segera berangkat ke tempat yang kita tuju dibalik gunung. Jauh, jalan berliku, bertanjak, naik dan turun gunung. Tapi semua itu tak menghilangkan rasa bahagiaku karena berlibur ketempat yang tak pernah kukunjungi. Sampai ternyata, tepat pada saat tanggal 25 September 2013, di pantai sendang biru ada perayaan yang dinamakan “Petik Laut” yaa disana sangat ramai sekali. Penjual ikan, para nelayan yang sedang mengecat perahu masing-masing untuk “Petik Laut”.
Kakak, aku, adik, dan tante beserta anaknya menunggu di dalam mobil sedangkan yang lain pergi membeli ikan. Terlihat disana ikannya sangat besar, lebih besar dari paha ku,woooww....... Selesai membeli ikan yang sudah dibeli ditaruh dibagasi, untung ibu dan bde membawa tempat ikan jadi bau nya gak menyelimuti ruangan mobil. Saat itu pakde berfikir untuk pulang. Langsung terlompat dari tempat duduk aku, adik, dan kakak menolak dan kami sama-sama ingin ketempat yang belum diketahui semua orang, dan disana masih belum banyak yang mengunjungi yaitu “Pantai Goa China”.
Pakde tak bisa berkutik hanya diam dan bisa menyetir, akhirnya pakde menuruti kami bertiga. Naik turun menyusuri jalan, bergoyang-goyang karena jalan masih bebatuan, agak lama tapi... Akhirnya sampai tujuan. Kukedipkan mata sekali lagi dan ternyata inddaaahhhnyyyaaa ........ dan tempat ini masih belum banyak pengunjung, dan bisa dibilang pantai ini baru ditemukan pada tahun 2004.
Goa China, pantai ini terdapat pemandangan yang sangat bagus, air yang begitu tenang, dan hampir tidak ada ombak dipantai ini. Memang banyak bebatuan disana yang besar sekali mungkin. Ku berlari ke pantai, berlari melewati pasir dan segera ke tepi lautan, kumelihat air yang sangat jernih dan biru, bebatuan, Ghoa China nya, hamparan lautan yang sangat luas tak lewat ku mendengar suara ombak yang sangat besar di sebelah Utara atau bagian dari Pantai Sendang Biru, ombak yang menghantam bebatuan, dan air lautan yang disana.
Kumengabadikan diriku bersama keluarga disana atau berfoto, sangat indah hasilnya. Saat itu aku dan adik segera masuk kedalam air, tidak terlalu dingin tapi asin dan mebuat mata perih jika terkena. Melihat kebawa terdapat banyak ubur-ubur yang luu tapi kami lupa agar berhati-hati jika ada ubur-ubur agar tidak kena sengat. Indah sekali, dan ini bukan mimpi tapi ini nyata.
Ku bermain kesana kemari melihat orang yang berkunjung juga senang berada disini. Mengubur adikku dipasir dan mebuat istana pasir dengan adikku, sampai saat aku ingin menyebrang ke tepi pantai didepan ku,tidak berbahaya karena air megalir tidak cukup deras, dan ada yang kesana tap karena tak mendapatkan ijin ya sudahlah mau apalagi.
Aku mulai penasaran dengan ghoa nya, aku mencoba menghampiri ghoa itu bersama kakak, melihat dan mencoba masuk, gelap, sempit dan lembab. Aku tak terlalu masuk kedalam, karena aku tau aku takut gelap dan aku takut kalau lobang ghoanya tidak pas dengan tubuhku jadi aku putuskan untuk kembali keluar.
Pukul 16.45 aku dengan adikku telah disuruh mandi dan segera makan sore, karena aku memang sangat lapar sekali. Setelah mandi aku makan dengan adik tak lupa aku meminta yang ku inginkan yaitu air kelapa yang diminum di tempat kelapanya. Eeemmmhhhh..... segar dan enak sekali. Ok selesai mandi dan makan, aku masih bermain dengan adikku, ada ayunan kecil yang tebuat dari kayu segera aku memainkan ayunannya.PUAS? sangat puas dan akhirnya pada saat pukul 17.00 kami segera pulang.
Capek tapi senang, aku sempatkan untuk tidur di dalam mobil agar besok sekolah aku tidak merasa ngantuk. Sampai di Krebet kami sekeluarga berhenti untuk ngandok pangsit, bener sekali saat perut lapar dan ngantu di isi makanan enak bisa nanti dirumah tambah nyenyak. Kami semua makan bersama denga lesehan. Itu sangat nyaman, setelah selesai kami melanjutkan perjalanan pulang dan segera istirahat.
TAMAT